Tuesday, September 13, 2011

poem

 Cinta yang dinantikan

Mencari cinta untuk kebahagiaan hidup
cinta yang kutunggu selama ini
tak kunjung datang.

Cinta . cinta tak kunjung kau datang
berlari hanya untuk mengejar cinta
dan mencari cinta sejatiku
berlelah menunggu cinta menyambut cinta.

akan tetapi.

Cinta yang dinanti pergi menjauh
sejauh jarak yang memisahkan kau dan aku
jauh sejauh mata yang memandang
memandangi mata hati yang rindu
belaian kasih sayang dari sang cinta sejatiku.

Gersang hati tanpa cinta

Gersang hati tak tersirami cinta
gersang pemikiran tak terhujani ilmu
menapaki jalan yang berliku dari cinta
membuatku bingung.

akan arti dan makna cinta
sisa usiaku tampak lesu
menjalani hari hari tanpa cinta

menanti hari tua tanpa cinta
menanggung beban kesepian
sampai ajal menjemput raga nyawa.


Sunday, September 11, 2011

poem


pertanyaan ku padamu 

untuk apa aku berbicara.
Jika kau tak mau berbicara denganku.
untuk apa aku menyapanya.
jika dia tidak mau menyapa aku.
untuk apalagi aku menatap wajahnya.
jika dia tidak mau aku menatap wajah nya.

hanya sedikit senyum terlukis.
diwajahkku.
yang dapat akuberikan kepadanya.

jauh tersimpan didalam benakku.
aku ingin bertanya.

apakah kau membenciku?
apakah kau marah padaku?
dan sampai kapankah kau diam membisu seperti itu?

jawabmu kutunggu.
jawab yang dapat menjawab pertanyaan.
yang aku tanyakan kepadamu.

agar aku tau apa yang ada dibenakmu?
agar aku tau yang sebenarnya.
agar aku tau apa yang kau mau?

Menanti balas cintamu. 

Disudut kegelapan malam
Dibisu kesunyian malam
sepiku dalam kesendirian

melihat terang bulan
menatap langit biru terpancar
titik kecil benderang

aku berharap kau temani aku
kau membalas cinta yang tersimpan rapih
di lemari hati ini

di sudut ini masih ku menantimu
seorang diri merana
mengembara mencari cinta
di hatimu untukku.

no. tiltle

Kurasakan terik menyengat sanubari hati.
Panas membara mencairkan hati.

Jiwa mendidih.
Meluapkan uap cinta.
Hirup nafas insan nan elok.

Uap cinta telah berlabuh.
Pertanda dua insan bersatu.
Iringan nuansa romantika cinta.

Ketika dua darah menyatu.
Membentuk kisah suci kehidupan.
Terukir kisah indah.
Bak mahakarya agung abadi nan mansyur.






poem



rindu hadir mu

ku cinta kamu setulus hatiku
setengah mati ku merindukan kamu
aku ingin bertemu
walau hanya sekejap mata aku melihatmu
meskipun hati ini ingin rasanya bercengkrama denganmu
berpeluk mesra, tertawa juga bercanda
itupun jikalau kau mengijinkan
untuk sekedar mengahapus rasa rindu di hati
yang semakin mabuk dihati
cinta ini mengapa kau datang?
namun kau terlarang untukku
terasa berat hatiku meninggalkanmu
entah sampai kapan cinta ini bersemayam dihatiku

cinta emas

cinta yang aku punya untukmu
bagai emas murni 24 karat
kadarnya 99%

tak akan berkarat
hingga sepuluh juta tahun lamanya

no title 

LiHatLaH MenTaRi YanG CeRah Di PaGi HaRi
LiHaTLah ReMbuLan di MalaM haRi
DaN ku IngIn MeliHat Mu TerSenYuM HarI iNi



Look at the bright sun in the morning
Look at the moon at night
and I want to see you Smile Today.

No Title

 kau diam penuh amarah.
amarah yang pancarkan kebencian.
benci yang kau tujukan padaku.

setiap tatapanmu terlihat raut benci.
yang terlukis dalam wajah tampa tampanmu.
ketampanan yang pernah membuat hatiku tertawan.

kau jauh bertolak muka.
tolak wajahmu terhadap diriku.
setiap kau bertemu denganku.

benak pikiranku penuh tanda tanya?
sebegitukah bencinya kau kepadaku.
benci hingga kau seperti itu!




Biodate Bondan Ramadhani Purnomo Full

Biodata Bondan Ramadhani Purnomo Name : Bondan Ramadhani Purnomo. Birth Place & Date : Tangerang, March 24,1993. Addre...