pertanyaan ku padamu
untuk apa aku berbicara.
Jika kau tak mau berbicara denganku.
untuk apa aku menyapanya.
jika dia tidak mau menyapa aku.
untuk apalagi aku menatap wajahnya.
jika dia tidak mau aku menatap wajah nya.
hanya sedikit senyum terlukis.
diwajahkku.
yang dapat akuberikan kepadanya.
jauh tersimpan didalam benakku.
aku ingin bertanya.
apakah kau membenciku?
apakah kau marah padaku?
dan sampai kapankah kau diam membisu seperti itu?
jawabmu kutunggu.
jawab yang dapat menjawab pertanyaan.
yang aku tanyakan kepadamu.
agar aku tau apa yang ada dibenakmu?
agar aku tau yang sebenarnya.
agar aku tau apa yang kau mau?
Menanti balas cintamu.
Disudut kegelapan malam
Dibisu kesunyian malam
sepiku dalam kesendirian
melihat terang bulan
menatap langit biru terpancar
titik kecil benderang
aku berharap kau temani aku
kau membalas cinta yang tersimpan rapih
di lemari hati ini
di sudut ini masih ku menantimu
seorang diri merana
mengembara mencari cinta
di hatimu untukku.
no. tiltle
Kurasakan terik menyengat sanubari hati.
Panas membara mencairkan hati.
Jiwa mendidih.
Meluapkan uap cinta.
Hirup nafas insan nan elok.
Uap cinta telah berlabuh.
Pertanda dua insan bersatu.
Iringan nuansa romantika cinta.
Ketika dua darah menyatu.
Membentuk kisah suci kehidupan.
Terukir kisah indah.
Bak mahakarya agung abadi nan mansyur.
No comments:
Post a Comment