I love Allah. I love Islam. I love Al Qur'an. Injil. Zabur dan Taurat. I love Nabi Muhammad. I love Nabi and Rasul. I love Malaikat. I love My Father and My Mother. I love My Sister and Brother. I love Science and History. I love Encyclopedia. I love My Kingdom. I love My State and My Empire. I hate people who hate me. I am a Moslem but i hate moslem who hate me.
Thursday, October 6, 2011
puisi
Racun Cinta
Oh tuhan ada racun ditubuhku dan pikiranku
adakah penawar atau penyembuh racun
yang sudah menyebar dan kronis ini!
ada gempa yang menggetarkan dadaku
terasa sesak nafasku
ketika aku merasakan sesuatu ditubuhku
ketika aku merasakan apa yang disebut cinta
hingga anganku tentang mu
tak pernah sirna melintasi pikiranku
membayang dalam benak khayalku
menghantui aku dalam mimpi indahku
hingga aku terjaga dari lelap tidurku.
Sepi Tanpamu
Kau luput dari penglihatan mataku
kau luput dari pendengaran telingaku
kau luput dari ucapan kata sayang dari bibirku
kau luput dari dekap hangat tubuhku
aku buta
apabila aku tak melihatmu bertingkah dihadapanku
aku tuli
apabila aku tak mendengar suara indah dari bibirmu
aku bisu
apabila aku tidak dapat berbicara denganmu
aku sakit
apabila tak mendapatkan kehangatan tubuhmu
kalau kau tidak terima
setiap kasih yang aku berikan kepadamu
aku pasti sangat kecewa dan sedih
walaupun
kau tidak membalas setiap kasih dan sayang
yang ku berikan
tidak apa bagiku yang aku inginkan darimu
kau selalu menerima setiap kasih dan sayang yang aku berikan
Oh tuhan ada racun ditubuhku dan pikiranku
adakah penawar atau penyembuh racun
yang sudah menyebar dan kronis ini!
ada gempa yang menggetarkan dadaku
terasa sesak nafasku
ketika aku merasakan sesuatu ditubuhku
ketika aku merasakan apa yang disebut cinta
hingga anganku tentang mu
tak pernah sirna melintasi pikiranku
membayang dalam benak khayalku
menghantui aku dalam mimpi indahku
hingga aku terjaga dari lelap tidurku.
Sepi Tanpamu
Kau luput dari penglihatan mataku
kau luput dari pendengaran telingaku
kau luput dari ucapan kata sayang dari bibirku
kau luput dari dekap hangat tubuhku
aku buta
apabila aku tak melihatmu bertingkah dihadapanku
aku tuli
apabila aku tak mendengar suara indah dari bibirmu
aku bisu
apabila aku tidak dapat berbicara denganmu
aku sakit
apabila tak mendapatkan kehangatan tubuhmu
kalau kau tidak terima
setiap kasih yang aku berikan kepadamu
aku pasti sangat kecewa dan sedih
walaupun
kau tidak membalas setiap kasih dan sayang
yang ku berikan
tidak apa bagiku yang aku inginkan darimu
kau selalu menerima setiap kasih dan sayang yang aku berikan
Tuesday, September 13, 2011
poem
Cinta yang dinantikan
Mencari cinta untuk kebahagiaan hidup
cinta yang kutunggu selama ini
tak kunjung datang.
Cinta . cinta tak kunjung kau datang
berlari hanya untuk mengejar cinta
dan mencari cinta sejatiku
berlelah menunggu cinta menyambut cinta.
akan tetapi.
Cinta yang dinanti pergi menjauh
sejauh jarak yang memisahkan kau dan aku
jauh sejauh mata yang memandang
memandangi mata hati yang rindu
belaian kasih sayang dari sang cinta sejatiku.
Gersang hati tanpa cinta
Gersang hati tak tersirami cinta
gersang pemikiran tak terhujani ilmu
menapaki jalan yang berliku dari cinta
membuatku bingung.
akan arti dan makna cinta
sisa usiaku tampak lesu
menjalani hari hari tanpa cinta
menanti hari tua tanpa cinta
menanggung beban kesepian
sampai ajal menjemput raga nyawa.
Mencari cinta untuk kebahagiaan hidup
cinta yang kutunggu selama ini
tak kunjung datang.
Cinta . cinta tak kunjung kau datang
berlari hanya untuk mengejar cinta
dan mencari cinta sejatiku
berlelah menunggu cinta menyambut cinta.
akan tetapi.
Cinta yang dinanti pergi menjauh
sejauh jarak yang memisahkan kau dan aku
jauh sejauh mata yang memandang
memandangi mata hati yang rindu
belaian kasih sayang dari sang cinta sejatiku.
Gersang hati tanpa cinta
Gersang hati tak tersirami cinta
gersang pemikiran tak terhujani ilmu
menapaki jalan yang berliku dari cinta
membuatku bingung.
akan arti dan makna cinta
sisa usiaku tampak lesu
menjalani hari hari tanpa cinta
menanti hari tua tanpa cinta
menanggung beban kesepian
sampai ajal menjemput raga nyawa.
Sunday, September 11, 2011
poem
pertanyaan ku padamu
untuk apa aku berbicara.
Jika kau tak mau berbicara denganku.
untuk apa aku menyapanya.
jika dia tidak mau menyapa aku.
untuk apalagi aku menatap wajahnya.
jika dia tidak mau aku menatap wajah nya.
hanya sedikit senyum terlukis.
diwajahkku.
yang dapat akuberikan kepadanya.
jauh tersimpan didalam benakku.
aku ingin bertanya.
apakah kau membenciku?
apakah kau marah padaku?
dan sampai kapankah kau diam membisu seperti itu?
jawabmu kutunggu.
jawab yang dapat menjawab pertanyaan.
yang aku tanyakan kepadamu.
agar aku tau apa yang ada dibenakmu?
agar aku tau yang sebenarnya.
agar aku tau apa yang kau mau?
Menanti balas cintamu.
Disudut kegelapan malam
Dibisu kesunyian malam
sepiku dalam kesendirian
melihat terang bulan
menatap langit biru terpancar
titik kecil benderang
aku berharap kau temani aku
kau membalas cinta yang tersimpan rapih
di lemari hati ini
di sudut ini masih ku menantimu
seorang diri merana
mengembara mencari cinta
di hatimu untukku.
no. tiltle
Kurasakan terik menyengat sanubari hati.
Panas membara mencairkan hati.
Jiwa mendidih.
Meluapkan uap cinta.
Hirup nafas insan nan elok.
Uap cinta telah berlabuh.
Pertanda dua insan bersatu.
Iringan nuansa romantika cinta.
Ketika dua darah menyatu.
Membentuk kisah suci kehidupan.
Terukir kisah indah.
Bak mahakarya agung abadi nan mansyur.
poem
rindu hadir mu
ku cinta kamu setulus hatiku
setengah mati ku merindukan kamu
aku ingin bertemu
walau hanya sekejap mata aku melihatmu
meskipun hati ini ingin rasanya bercengkrama denganmu
berpeluk mesra, tertawa juga bercanda
itupun jikalau kau mengijinkan
untuk sekedar mengahapus rasa rindu di hati
yang semakin mabuk dihati
cinta ini mengapa kau datang?
namun kau terlarang untukku
terasa berat hatiku meninggalkanmu
entah sampai kapan cinta ini bersemayam dihatiku
cinta emas
cinta yang aku punya untukmu
bagai emas murni 24 karat
kadarnya 99%
tak akan berkarat
hingga sepuluh juta tahun lamanya
no title
LiHatLaH MenTaRi YanG CeRah Di PaGi HaRi
LiHaTLah ReMbuLan di MalaM haRi
DaN ku IngIn MeliHat Mu TerSenYuM HarI iNi
Look at the bright sun in the morning
Look at the moon at night
and I want to see you Smile Today.
No Title
kau diam penuh amarah.
amarah yang pancarkan kebencian.
benci yang kau tujukan padaku.
setiap tatapanmu terlihat raut benci.
yang terlukis dalam wajah tampa tampanmu.
ketampanan yang pernah membuat hatiku tertawan.
kau jauh bertolak muka.
tolak wajahmu terhadap diriku.
setiap kau bertemu denganku.
benak pikiranku penuh tanda tanya?
sebegitukah bencinya kau kepadaku.
benci hingga kau seperti itu!
Saturday, July 23, 2011
Monday, July 18, 2011
Sunday, July 10, 2011
Friday, July 8, 2011
Friday, April 22, 2011
puisi ( poem )
Bila Aku Berharap
Bila aku terjatuh
aku berharap
kau yang membantu aku
untuk berdiri tegak kembali.
Bila aku bersedih
aku berharap
kauyang mengahapus
tiap tetes linangan air mataku.
Bila aku kesepian
aku berharap
kau hadir mengisi ruang hampa hatiku.
Bila aku bahagia
aku berharap
kau yang temani hari ceriaku.
Bila aku jatuh cinta padamu
aku berharap
kau berkenan menjadi kekasih hatiku
itulah harapanku untukmu
Bila aku terjatuh
aku berharap
kau yang membantu aku
untuk berdiri tegak kembali.
Bila aku bersedih
aku berharap
kauyang mengahapus
tiap tetes linangan air mataku.
Bila aku kesepian
aku berharap
kau hadir mengisi ruang hampa hatiku.
Bila aku bahagia
aku berharap
kau yang temani hari ceriaku.
Bila aku jatuh cinta padamu
aku berharap
kau berkenan menjadi kekasih hatiku
itulah harapanku untukmu
Monday, February 14, 2011
Subscribe to:
Posts (Atom)
Biodate Bondan Ramadhani Purnomo Full
Biodata Bondan Ramadhani Purnomo Name : Bondan Ramadhani Purnomo. Birth Place & Date : Tangerang, March 24,1993. Addre...
-
Version English Comment: I wrote it to be ...
-
Nama : Bondan Ramadhani Purnomo. Status Kegiatan : Mahasiswa Fakultas Hukum Univ...
-
Version English Comment: I wrote it to b...